Teruntukmu,
hujan.
Yang
temani ku dalam senja hingga bulan datang,
Naik
di atas kepala sampai tengah malam dan menuju fajar
Kau
yang merindukan kelembutan dalam malam
Rindu
dengan hembusan hangat di sela jemari mu yang kini kian membeku
atau
hanya sekedar bercengkrama dengamu di sela baluranmu yang teduh
membasahiku
dengan penuh ke’hati’an
Hujanilah
dalam senja menuju malam kala purnama
Kelak
kau terlihat sempurna
0 komentar:
Posting Komentar