Jumat, 07 Desember 2012

Tanah seribu tangisan darah


Tanah seribu tangisan darah

Siang hari terik
Rudal itu menghantam
Hancur
Lebur
Setiap tanah yang kami pijaki bersama dengan harapan-harapan
Yang terus kami bawa dalam setiap tapak ini

Pagi kami siaga
Siang kami siaga
Sore kami siaga
Bahkan malam pun kami tetap terjaga.

Tiap detik
Menegangkan urat tubuh kami
Hidup seolah buruan yang terus di hantui
Kehilangan dan kematian

Kami kah para terhina
Hanya seharga sebuah peluru penuh darah
Kau runtuhkan rumah, masjid, sekolah, dan gedung gedung kami.
Tapi kau, tak kan pernah mampu kau runtuhkan
Spirit Qur’an tertanam dalam

***

TUHAN
Adikku tercinta kini tutup usia belia
Suara selongsong peluru menjadi suara perpisahan kita
Diantara malam penuh luka dan duka
Di tengah senyum miris bersama air mata

Manusia kah mereka?
Para angkatan bersenjata, dengan bangga emblem di tubuh mereka
Menodong senapan di hadap muka
Lalu menembak sesuka hati mereka

TUHAN
Patutkah ku menghujat?
Para biadab bersenjata
Membawa luka di antara langkah kaki mereka
Luka kami akan keluarga tercinta
Atau, di selongsong senapan mereka
Yang membawa ajal mendekat di pelipis kepala kami
Seolah berhak menghakimi diri yang penuh luka ini

TUHAN
Tak cukup kah ribuan tangisan kami, terdengar di setia sudut reruntuhan ini
Di setiap sela doa dan sujud kami
Tak cukup kah ribuan batu kami layangkan atas nama’jihad’?
Ketika mereka di luar sana acuh terhadap kami


Kami berjuang atas nama ilahi
Kala media sengaja menutupi
Fakta – fakta tersembunyi
Di balik semua ini

***

TUHAN
Lindungilah kami,
di tanah penuh tangisan dan darah ini

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Febri arif budianto
Jakarta, 07-12-2012


4 komentar:

  1. Kemanusiaan melampaui ras, suku bangsa, dan agama. Begitulah seharusnya but it doesn't :'(
    Nice post peb,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks wit! Setelah setahun baru di balas. maaf gak tau kalau lu komen hahaha

      Hapus

Open Panel

anda pembaca ke