“cinta”
Tergantung, bagaimana kau memandang.
Kau sakit hati? Cinta terasa pahit
Kau kasmaran? Cinta terasa manis
Kau dilema? Cinta terasa abu-abu
Lalu haruskah ku menghujat “cinta”? sedangkan ia bisa muncul
kapan saja.
Lalu haruskah ku buang “cinta”? sedangkan tak mungkin kau
hidup tanpanya.
Jadi terima sajalah. Ia bisa datang kapan saja, hak mu tuk
membentuknya.
Memulai cerita dan mengakhirinya. Konflik serta peran
seperti apa yang kau inginkan.
Kaulah aktor penentu dari drama dilema ini.
0 komentar:
Posting Komentar